Konon menurut sejarah yang beredar secara turun temurun Leuweung Sancang erat dikaitkan dengan tempat menghilangnya Prabu Siliwangi yang menjadi kebanggan masyarakat Jawa Barat. Siliwangi adalah nama seorang raja di tanah Pasundan, yaitu Prabu Siliwangi yang memerintah Padjadjaran. Kerajaan Padjadjaran merupakan kerajaan Hindu terbesar di Jawa Barat. Dan Prabu Siliwangi termashur sebagai raja bijaksana yang memiliki seorang istri bernama Dewi Kumalawangi. Beliau dikaruniai seorang putri Dewi Rarasantang serta dua orang putra Raden Walangsungsang dan Raden Kiansantang yang terkenal sakti dan kebal terhadap senjata apapun. Menurut sejarah, Raden Kiansantang memeluk agama Islam dan menetap di daerah Godog sampai meninggal dunia dan dimakamkan di makam Godog Garut, Jawa Barat.
Kisah ini dimulai dengan rencana SULTAN AGUNG menyerang BANTEN dan BLAMBANGAN, tetapi tentara Sultan Agung Mengalami kekalahan. Kemudian Sultan Agung meminta bantuan Belanda untuk membantunya, namun permintaan itu ditolak Belanda. Justru Belanda meminta Sultan Agung untuk menyerah. Permintaan Belanda itu menyebabkan Sultan Agung marah. Sejak itu Sultan Agung mempersiapkan pasukannya untuk menyerang Batavia. Dengan dipimpin DIPATI UKUR dan TUMENGGUNG BAUREKSO pasukan Mataram menyerang Batavia. Penyerangan pertama ini gagal.
Pada zaman dahulu didesa tersebut hiduplah seorang wanita paruh baya bernama Nyai Bagendit yang berstatus janda. Janda tersebut memiliki harta yang melimpah peninggalan dari almarhum suainya yang telah lebih dahulu meninggalkannya. Jadi tersebut tidak memiliki anak sehingga ia hidup sendiri di rumahnya. Kekayaan yang ia miliki sering kali menjadi kekhawatiran bahwa hartanya akan habis dan ia akan jatuh miskin. Oleh karena ketakutan tersebut, Nyai Bagendit menjadi wanita yang pelit padahal ia adalah orang yang paling kaya diantara warga desa lainnya. Selain pelit, Bagendit juga merupakan sosok yang tidak ramah kepada orang lain.
Pada tanggal 13 agustus 2020 dilakukan proses pembongkaran dan pengangkutan gerbong kereta api mini di Situ Bagendit sebagai tahap awal dimulainya revitalisasi...