JENIS : Wisata Alam
LOKASI:
-
Desa: Neglasari
-
Kecamatan : Cisompet
-
Kabupaten: Garut
-
Jarak dari ibu kota : 64 Km
POTENSI
-
Daya Tarik: Keindahan air Terjun
-
Luas Lokasi : 2 Ha.
-
Aksesibilitas :
-
Tersedianya jalan menuju ke lokasi dengan kualitas jalan beraspal.
-
Transportasi umum yang tersedia berupa Micro bus yang tidak terjadwal yang beroperasi dari jam 5 pagi hingga jam 5 sore; Micro Bus (mobil elf) antara Garut–Pameungpeuk; Bandung–Pameungpeuk, dan ojeg.
-
Amenitas : Belum ada
SEJARAH
Curug Jagapati berasal dari kata Jaga dan Pati, Jaga artinya menjaga,mengawal dan mengamankan, sedangkan pati berarti nyawa atau kematian, atau dapat dimaknai menjaga "harta" yang ada di curug tersebut. Konon tersebutlah Abah Butak dari Cianjur yang mempunyai putri bernama Ilang Kencana, seorang putri cantik yang selalu berpakaian serba merah, terutama pada setiap hari Selasa dan Jum'at. Makanan kesukaannya adalah pedal calawak, air kopi pahit, cerutu,telur,concot manik dan kelapa muda. Kemudian Abah Butak dan istrinya (Jin) memberikan amanat kepada putri Ilang untuk menjaga harta kekayaan yang melimpah berbentuk gundukan emas yang di simpan di Curug Jagapati. Konon katanya, emas ini dapat ditemukan dengan syarat menyembelih domba yang berbulu tiga warna di depan curug tersebut.
Maka, tersebarlah pantrangan atau larangan bagi yang ingin berkunjung ke Curug Jagapati, agar tidak berkunjung pada hari selasa dan Jum'at, serta tidak memakai pakaian berwarna merah. Sebab, di hari Selasa dan Jum'at Curug Jagapati digunakan sebagai tempat berkumpulnya Putri Ilang Kencana bersama para dedemit dari bangsa jin.
Apabila pantrangan tersebut dilanggar, seringkali ada pengunjung yang kesurupan seusai mandi di Curug Jagapati, bahkan sampai hilang berhari-hari di sana. Menurut warga sekitar, kejadian ini sering menimpa anak-anak remja yang bandel, merusak kelestarian alam sekitar curug dan tidak mengindahkan larangan.